MWB4NGVdMaZcNqVaNataLGZ7AnUlyDoqy7xc==

Tes Saliva Di RI Disebut Perlu Ketepatan Teknik Deteksi Covid

Saliva tes Covid-19 sedang ramah diperbincangkan usai Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 mengumumkan tengah mengembangkan alat tersebut beberapa waktu lalu.

Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menyatakan tes Covid-19 berbasis Saliva atau air liur potensi digunakan untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Saliva tes Covid-19 sedang ramah diperbincangkan usai Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 mengumumkan tengah mengembangkan alat tersebut beberapa waktu lalu.

"Seharusnya bisa, hanya saja perlu divalidasi dalam skenario seperti apa teknik deteksi dengan menggunakan air liur bisa digunakan," ujar Ahmad kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/2).

Ahmad mengaku belum mengetahui secara detail perihal alat yang dikembangkan di dalam negeri itu. Namun, alat itu berpotensi digunakan di sejumlah tempat, seperti rumah sakit atau tempat umum.

Lebih lanjut, Ahmat menuturkan penggunaan air liur sebagai sumber tes RT-PCR sudah banyak dilaporkan. Meski demikian, dia kembali berkata penggunaan alat itu masih terbatas di rumah sakit. Ia pun enggan membeberkan negara mana yang sudah menggunakan teknik Saliva.

"Memang ada teknologi deteksi genetik virus dengan teknologi isotermal yang bisa `dikawinkan` dengan menggunakan sampel dari air liur," ujarnya.

Terkait teknologi itu, Ahmad mengingatkan tetap diperlukan validasi yang hati-hati mengingat ada kemungkinan sensitivitas sampel air liur tidak sesensitif RT-PCR yang bersumber dari swab nasofaring.

Teknik Saliva bukan hal baru

Alat pengetesan virus berbasis air liur bukan penemuan baru di bidang sains. Sejumlah perusahaan diketahui telah mengembangkan alat tes tersebut.

Misalnya, perusahaan bernama Chronomics membuat alat tes air liur untuk mengidentifikasi infeksi Covid-19. Tes ini menggunakan metode RT-PCR dan protokol yang mirip dengan yang ditetapkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Akat itu diklaim telah divalidasi secara global untuk mendeteksi Covid-19. Seseorang hanya hanya cukup meludah di dalam tabung yang nantinya akan diperiksa di dalam laboratorum. Hasil pengujian keluar sekitar dua hari kemudian.

0 Response to "Tes Saliva Di RI Disebut Perlu Ketepatan Teknik Deteksi Covid"

469110701213383906