Dustin Poirier mengaku pukulan tangan kiri Conor McGregor benar-benar menyakitinya pada UFC 257 di Etihad Arena, Minggu (24/1).

Poirier berhasil keluar sebagai pemenang sekaligus melakukan revans atas McGregor. Namun, kemenangan itu disebut Poirier tidak didapatnya dengan mudah.

The Diamond mengaku pukulan tangan kiri yang selama ini jadi senjata McGregor sempat membuatnya goyah. Poirier bahkan meyakini McGregor bisa membuatnya terluka andai semakin gencar melakukan tekanan.

"Dia menyakiti saya dengan tangan kirinya. Tidak ada yang berhasil tapi dia menunjukkannya padaku dengan baik. Jika saya terkena pukulan lagi, saya pikir saya akan sangat terluka," ujar Poirier seperti dilansir Talksport.

"Dia memukul saya dengan tangan kiri yang bagus, tangan kirinya cepat dan bertenaga. Dia beberapa kali melakukannya dengan tangan kirinya dalam pertarungan ini," ia melanjutkan.

McGregor berhasil memperlihatkan kekuatan pukulannya di ronde pertama. The Notorious sempat melepaskan pukulan yang mengenai telak Poirier tetapi hal serupa tidak terjadi di ronde kedua.

Poirier mengubah strategi dengan fokus melakukan tendangan ke kaki McGregor seperti jelang akhir ronde pertama. Strategi itu terbukti berhasil karena pertahanan McGregor mulai goyah.

Poirier yang melihat momentum langsung melepaskan hook kiri yang dilanjutkan dengan hook kanan hingga membuat McGregor limbung. Petarung asal AS itu lantas melakukan pukulan kombinasi yang membuat wasit menghentikan pertarungan saat ronde kedua berjalan 2 menit 32 detik.

Kekalahan dari Poirier membuat McGregor untuk kali pertama menelan kekalahan TKO/KO di arena mixed martial arts (MMA). Sepanjang kariernya, McGregor sudah lima kali menelan kekalahan tetapi empat kekalahan sebelumnya terjadi karena submission yang dilakukan lawan.

[Gambas:Video CNN]