Jarang Terjadi, Bulan Purnama Di Atas Ka'bah Subuh Nanti
Momen yang jarang terjadi Bulan Purnama akan berada tepat di atas Ka`bah, Jumat (29/1), sekitar waktu subuh pukul 04:43 nanti.
Hal ini tergolong langka, karena tak setiap tahun terjadi ketimbang peristiwa Matahari di atas Ka`bah. Matahari di atas Ka`bah biasa terjadi setahun dua kali. Pada 2021 peristiwa ini terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli mendatang.
Sementara terakhir, fenomena bulan di atas Ka`bah terjadi pada 10 November 1916 dan 29 Desember 1974. Fenomena serupa baru akan kembali terjadi pada 21 Januari 2038 dan 21 Januari 2057.
Fenomena MTBB di Ka`bah dinilai jarang terjadi akibat posisi orbit Bulan dan siklus purnama. Sehingga, tidak setiap purnama bakal bertepatan dengan posisi Bulan di atas Ka`bah.
Pada momen itu, Bulan Purnama akan berada tepat di atas Ka`bah yang ada di Masjid Al-Haram, Mekah, Arab Saudi. Sementara di Mekah, fenomena ini berlangsung pada dini hari pukul 00:43 waktu setempat.
Menurut LAPAN, momen ini akan terjadi 147 menit setelah fase puncak Purnama yang terjadi pukul 22:16 waktu setempat.
Momen tanpa bayangan
Momen ini bisa digunakan untuk meluruskan arah kiblat bagi umat Muslim diberbagai belahan dunia dengan memanfaatkan arah Bulan yang sedang berada tepat di atas Ka`bah.
Namun, untuk umat Muslim yang ada di Maluku dan Papua tak dapat meluruskan kiblat dengan melihat arah Bulan. Pasalnya, bulan sudah terbenam ketika mencapai posisi puncak di atas Ka`bah.
Selain digunakan sebagai momen untuk meluruskan kiblat, fenomena bulan purnama tepat di atas Ka`bah juga akan menjadi momen Malam Tanpa Bayangan Bulan di Mekah.
Sebab, posisi Bulan Purnama berada tegak lurus di langit Mekah, sehingga tak menimbulkan bayangan memanjang pada benda yang tertimpa cahaya purnama.
Cara meluruskan Kiblat
Dikutip dari laman LAPAN, Kamis (28/1), untuk mengukur arah kiblat menggunakan posisi Bulan, sama caranya dengan menggunakan bayangan Matahari. Tiga prinsip yang digunakan yaitu tegak lurus, rata, dan tepat waktu.
Mengingat intensitas cahaya Bulan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Matahari, maka kalibrasi arah cukup dengan menghadapkan badan dan mengarahkan pandangan ke bulan di waktu yang sudah ditentukan.
Jika ingin lebih presisi, dapat menggunakan teodolit maupun tongkat berbentuk L terbalik.
Khusus untuk fase bulan antara dua hari sebelum dan dua hari setelah purnama, ketika cuaca cerah dan tidak ada distraksi cahaya buatan di sekeliling, maka Bulan akan menghasilkan bayangan meskipun tidak setajam cahaya sinar Matahari. Bayangan Bulan akan mengarah ke Kiblat ketika bulan berada di atas Ka`bah.
0 Response to "Jarang Terjadi, Bulan Purnama Di Atas Ka'bah Subuh Nanti"