MWB4NGVdMaZcNqVaNataLGZ7AnUlyDoqy7xc==

Jelang Imlek, Korsel Tunda Longgarkan Aturan Jaga Jarak Covid

Korsel menunda pelonggaran aturan menjaga jarak terkait pandemi corona setelah muncul klaster penularan baru dari sekolah keagamaan.

Korea Selatan menunda pelonggaran aturan menjaga jarak terkait pandemi virus corona setelah muncul klaster penularan baru dari sekolah keagamaan.

Penundaan ini dilakukan Korea Selatan menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Perdana Menteri Chung Sye-kun mengatakan pemerintah tidak akan sembarangan melonggarkan aturan menjaga jarak setelah laporan para ahli memprediksi kemunculan gelombang baru corona di Negeri Ginseng, setelah penularan Covid-19 meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami ingin berhati-hati karena membuat keputusan yang salah menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang bisa berakhir menghancurkan usaha-usaha pengendalian virus yang kita bangun selama ini," kata Chung dalam rapat pemerintah pada Jumat (29/1).

Korea Selatan mencatat lonjakan kasus corona dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar kasus penularan terkait dengan sekolah Kristen di seluruh negeri.

Per hari ini, kasus corona klaster sekolah Kristen mencapai 344 penularan.

Sementara itu, kebijakan menjaga jarak sosial Korea Selatan terus berubah-ubah. Pemerintahan Presiden Moon Jae-in sempat memperketat aturan pergerakan dan menjaga jarak hingga jam malam.

Namun, aturan itu dilonggarkan terutama setelah Korea Selatan dinilai berhasil meredam penularan corona.

"Bangsa ini terus diberikan harapan palsu untuk kembali ke era normal pada Februari ketika vaksinasi dimulai. Tetapi pemberantasan virus tidak mungkin berhasil dengan begitu banyak kasus yang ditularkan secara lokal," ujar Profesor Bidang Penyakit Menular RUmah Sakit Guro Universitas Korea, Kim Woo-joo seperti dikutip Reuters.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) melaporkan 469 kasus virus corona baru pada Kamis (28/1). Jumlah kasus itu menjadikan total penularan corona di Korea Selatan mencapai 77.395 kasus dengan 1.399 kematian.

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana memulai program vaksinasi nasional. Seoul menuturkan gelombang pertama vaksinasi pada Juli mendatang diperuntukkan bagi 10 juta orang berisiko tinggi.

Sementara itu, sejumlah kelompok warga utama mendapat suntikan vaksin pertama pada Februari mendatang.

Chung berharap Korea Selatan bisa mencapai herd immunity pada November tahun ini dan kembali ke kehidupan normal.

0 Response to "Jelang Imlek, Korsel Tunda Longgarkan Aturan Jaga Jarak Covid"

469110701213383906